Iran Tangkap Tersangka Ledakan Bom yang Tewaskan 100 Orang, Pelayat Tuntut Balas Dendam
Pengawal Revolusi Elit Serukan Balas Dendam terhadap ISIS atas Serangan Mematikan di Iran
Serangan pada Peringatan Kematian Soleimani Tewaskan 100 Orang di Iran
Iran mengatakan pemerintahan Presiden AS Joe Biden turut bertanggung jawab atas pembunuhan Qassem Soleimani. Aksi penyerangan terhadap Soleimani sebenarnya terjadi pada masa pemerintahan Donald Trump.
Qassem Soleimani, komandan Pasukan Quds elit Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) saat itu, berada di ibu kota Irak, Baghdad, dalam misi diplomatik ketika konvoinya dihancurkan oleh rudal yang ditembakkan dari pesawat tak berawak AS.
Pejabat senior Amerika Serikat (AS) menyebut ancaman keamanan terhadap pejabat militer dan sipil kian meningkat, tidak hanya hanya ketika bepergian ke luar AS, tetapi juga ketika berada di tanah Amerika.
Militer AS melakukan pembunuhan yang ditargetkan di tanah negara lain, di dalam bandara sipil dan terhadap tamu resmi negara tuan rumah.
Lebih dari 30 anggota layanan AS menderita cedera otak traumatis (TBI) setelah Iran menyerang pangkalan udara Ain al-Assad dalam menanggapi pembunuhan Mayor Jenderal Qassem Soleimani.
Peristiwa baru-baru ini setelah Amerika Serikat (AS) membunuh komandan Iran adalah peristiwa unik dalam sejarah.
Delapan tentara yang terluka yang sebelumnya diangkut ke Jerman telah dipindahkan ke Washington, tetapi sembilan dari pasukan tersebut masih tetap di Berlin.
Para pengunjuk rasa terlihat membawa spanduk dan meneriakkan slogan-slogan yang menyerukan pengusiran pasukan AS.
Irak akan berbaris di Baghdad pada Jumat (24/2) untuk menyampaikan pesan kepada pasukan AS bahwa "Rakyat Irak menolak kehadiran mereka dan sudah saatnya mereka meninggalkan pangkalan mereka."
Warga di seluruh dunia turun ke jalan untuk berkabung atas tewasnya Jenderal Soleimani.
Kerusakan itu sebenarnya jauh lebih besar daripada yang diakui AS. Pasalnya beberapa helikopter hancur dan sejumlah bangunan mengalami kerusakan.
Ada hampir 66.000 tentara Amerika di Asia Barat. Masa depan mereka sekarang tergantung pada keseimbangan setelah sentimen anti-Amerika yang diperbarui di wilayah tersebut.
Macaire ditangkap secara singkat selama protes di depan Universitas Amir Kabir di pusat kota Teheran.
Trump mengatakan, pasukanya tidak akan meninggalkan Irak kecuali Baghdad menganti rugi seluruh biaya yang dihabiskan Washington di negara tesebut.
AS memberlakukan lebih banyak sanksi terhadap Iran, sebagai tanggapan serangan terhadap pasukan AS di Irak yang diluncurkan oleh Teheran sebagai pembalasan atas kematian Jenderal Soleimani.
Situs tersebut menyebutkan bahwa serangan balas Iran pada Rabu (8/1) merupakan serangan rudal pertama yang terjadi pada sasaran militer AS sejak Perang Korea 1950.
Pergolakan baru-baru ini yang menimpa wilayah tersebut secara tidak terduga merupakan akibat dari tindakan ilegal AS, termasuk penarikan dari perjanjian nuklir multilateral dengan Iran tahun lalu.